Perempuan itu berjalan dalam kebingungan
Dada kirinya bolong, menyisakan luka yang terus mengucurkan darah
Di tangannya, segenggam hati ia bawa-bawa; tanpa arah, tanpa tujuan
Tiada panggilan yang menderingkan teleponnya selepas tengah malam
Tiada tujuan untuk ia kembali pulang
Tiada pelukan yang siap menyambutnya rebah
Bapaknya telah lama terkubur mati
Gadis kecil itu menjadi yatim akan hati dan tujuannya sendiri
Rasi bintang yang memudar, bulan yang nyaris hilang
Perempuan itu masih berjalan tertatih, mencari-cari kuburan bapaknya yang telah rata dengan tanah
Ia akan menguburkan dirinya sendiri
Ia ingin kembali ke pelukan bapaknya yang telah tiada; ke pelukan satu-satunya lelaki baik yang ia ketahui
0 Comments